Meski proyek pengerjaan game ini sempat tertunda diakibatkan konsep 
mekanika gameplay dari Kojima Productions ketika masih mengembangkan 
Metal Gear Solid: Rising, akhirnya dengan adanya kolaborasi antara 
Kojima Productions dan Platinum Games akhirnya lahirlah Metal Gear 
Rising: Revengeance seperti yang kita ketahui sekarang ini. Meski 
pengerjaan Metal Gear Rising: Revengeance dikerjakan sepenuhnya oleh 
Platinum Games, Kojima Productions tidak begitu saja lepas tangan dengan
 turut serta berperan dalam mengawasi ciri khas unsur Metal Gear serta 
desain karakter yang ada dalam game ini.
Tidak banyak yang berubah dari konsep awal Kojima Productions yaitu 
“Cut at will” atau “Potong kalau kamu mau”. Tidak semua obyek dapat 
dibelah sesuka hati dan ini memang sengaja dirancang sedemikian rupa 
oleh Platinum Games agar mekanika level tidak hancur akibat gameplay 
yang kelewat bebas dan powerful. Jika kalian mengamati trailer terakhir 
Metal Gear Rising: Revengeance pada ajang E3 beberapa waktu lalu, 
terdapat 3 aspek inti yang menggambarkan bagaimana gameplay dan 
kemampuan yang dimiliki Raiden dalam Metal Gear Rising: Revengeance 
nantinya.
Slash Mode: Banyak kombinasi serangan yang 
dapat dilakukan sebelum melontarkan tebasan fatal ke musuh. Kamu dapat 
bebas menebas secara acak dengan serangan beruntun baru kemudian 
memotong-motong musuh hingga ukuran terkecil sekalipun, menjegal musuh 
kemudian melakukan tebasan mematikan, atau melontarkan musuh dan 
membelahnya ketika berada di udara. Untuk membunuh musuh, serangan 
langsung bukanlah strategi satu-satunya. Benda di sekelilingmu yang 
sekiranya memiliki potensi untuk membunuh musuh dapat kamu manfaatkan. 
Potong saja pilar bangunan hingga roboh dan menimpa musuh yang berdiri 
di bawahnya. Atau dengan melakukan serangan kejutan dari belakang atau 
dari atas atap gedung? Itu pilihanmuKamu diberi kebebasan penuh untuk melakukan serangan dengan pedang 
Katana yang sudah menjadi ciri khas cyborg ninja, Raiden. Tidak hanya 
untuk menyerang, pedang Katana Raiden juga bisa digunakan untuk 
menangkis serangan peluru dari musuh seperti yang pernah kamu lihat 
dalam seri Metal Gear Solid.
Sub-Weapons: Tidak hanya serangan dengan 
menggunakan senjata jarak dekat, Raiden juga dapat memanfaatkan senjata 
jarak jauh seperti Rocket Launcher untuk melancarkan serangan kejutan 
sebelum diakhiri dengan tebasan fatal yang dapat kamu lakukan ketika 
berada dalam mode bullet time. Jangan lupa Raiden juga memiliki
 kemampuan untuk melakukan serangan balasan ketika diserang menggunakan 
semacam rope-dart dengan menangkap, membanting, dan melempar musuhnya ke
 udara.
Dash Mode: Bukan ninja namanya kalau tidak 
dapat bergerak dengan secepat kilat. Untuk meningkatkan efektifitas 
serangan Raiden, ia juga memilki kegesitan dalam berlari sambil 
menyerang musuhnya.
Ketika masih bernama Metal Gear Solid: Rising, banyak pihak yang 
bertanya-tanya apa genre dari game ini sebenarnya. Apakah stealth, atau 
action, atau malah campuran keduanya? Hal inilah yang membuat Kojima 
Productions mengalami kesulitan dalam mengembangkan Metal Gear Solid: 
Rising hingga akhirnya berkolaborasi dengan Platinum Games yang 
melahirkan Metal Gear Rising: Revengeance. Namun tetap saja dengan ciri 
khas gameplay baru yang dimiliki Metal Gear Rising: Revengeance tidak 
menghilangkan kekecewaan beberapa gamer yang masih beranggapan bahwa 
nama Metal Gear (harus) identik dengan unsur stealth. Platinum Games 
memang terkenal dengan game yang memiliki gameplay dengan tempo yang 
serba cepat (Bayonetta dan Vanquish) dan hal inilah yang diterapkan pada
 Metal Gear Rising: Revengeance. 
Cara Pemesanan:
Metal Gear Rising Revengeance # Nama # Alamat Lengkap
SMS ke 08977340680 , Bantuan ? Klik Disini