Bertahan hidup dalam lingkungan yang keras dan berbahaya dapat merubah
sifat seseorang secara drastis. Hal itulah yang dialami oleh Lara Croft
dalam game Tomb Raider terbaru yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics.
Mengambil tema berupa reboot, gamer akan bermain sebagai Lara yang masih
hijau dan naif, jauh sebelum dirinya dikenal sebagai seorang petarung
yang tangguh. Dan nantinya, petualangan yang ia alami dalam game inilah
yang bakal merubah sosok sang gadis menjadi seorang survivalist nan
tangguh.
Dihadirkan dalam bentuk sebuah quick-time event yang (menurut banyak
kalangan) cukup sulit untuk dilakukan, Lara berhasil melepaskan diri
dari cengkraman lawannya, merebut pistolnya dan menembak musuhnya!!
Reaksi sang gadis setelah tahu bahwa ia telah menghilangkan nyawa
seseorang adalah: ia tidak percaya terhadap peristiwa yang telah
terjadi, panik dan bahkan beberapa kali ia mengucapkan "Oh God". Meski
orang tersebut berniat mencelakainya beberapa waktu lalu, namun hal
tersebut tetap tidak bisa menutupi perasaan bersalah yang dia alami. Dan
setelah melalui trauma inilah maka Lara, yang sebelumnya hanya seorang
gadis biasa, menjadi wanita yang tangguh dan tegar seperti yang
diperlihatkan dalam game-game sebelumnya.
Tidak sedikit game yang berusaha meng-explore moralitas dari pembunuhan
sebagai media untuk mengakhiri nyawa seseorang. Namun melalui adegan
tadi, Crystal Dynamics dengan cerdik memberikan argumen bahwa Lara tidak
"menikmati" tindakan yang telah ia lakukan yakni menghabisi nyawa
seseorang, namun ia terpaksa untuk melakukan hal tersebut karena
memiliki alasan kuat untuk melakukannya.
Karena lebih terfokus pada survival maka Tomb Raider hasil garapan
Crystal Dynamics memberikan experience yang berbeda ketimbang game-game
sebelumnya. Kini tugas utama Lara adalah memenuhi kebutuhannya sendiri,
diantaranya adalah dengan berburu binatang untuk mendapatkan makanan.
Selain itu, selama menjelajahi pulau tempatnya berada, Lara juga harus
mencari beragam objek yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. Untuk itu maka pihak developer telah menghadirkan fitur
Survival Instinct yang, ketika diaktifkan, memungkinkan Lara untuk
melihat beragam objek penting di sekitarmu. Nantinya, item-item tadi
dapat dirakit menjadi tools yang sangat berguna bagi Lara di base camp.
Memiliki fungsi yang sama dengan bonfire dalam game Dark Souls, di area
tersebut gamer dapat membuat atau meng-upgrade sejumlah tools yang
kalian miliki, mempelajari berbagai skill yang tersedia, memulihkan
health dan masih banyak lagi. Dan karena base camp juga berfungsi
sebagai hub area yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain maka
semakin jauh kalian menjelajahi pulau tempatmu terdampar, semakin banyak
base camp yang dapat kalian buka.
Dengan banyaknya fitur yang sangat berbeda di banding game-game Tomb
Raider sebelumnya, seperti pergerakan Lara yang lebih "bebas" dan
dinamis, gamer akan menemui permainan yang familiar tapi pada waktu yang
sama terasa sangat berbeda. Jadi tidak sabar rasanya menunggu bagaimana
hasil akhir dari game buatan Crystal Dynamics ini.